Fatamorgana

Dan... Mataku pun terbuka
Entah karena gangguan cahaya mentari, atau karena hal lain yg aku sendiri tak begitu mengerti
Aku tertegun... Diam... Kelelapanku baru saja membawaku ke sebuah dunia, di mana pelukmu ialah kebahagiaanku dan senyummu ialah nafasku...
Semua seolah begitu nyata, senyata udara yang kini kuhirup dalam-dalam, dan senyata air yang kini kuteguk dengan sebuah gelas plastik...
"Ahh", kataku seraya tersadar dari lamunanku... "Mimpikah?", kataku pada diriku sendiri, "Atau kenyataan?" kucoba untuk berpikir keras, tp tak berapa lama kuurungkan niatku, karena ku tahu, keindahan seperti itu bukan untuk kumiliki di dunia yg berat ini...
Aku tersenyum kecil, senyum seperti seseorang yg melihat oase di tengah padang pasir walau ternyata hanya fatamorgana, ia tahu ia akan mati didera rasa panas dan haus, tetapi ia sudah cukup puas karena dapat melihat air untuk terakhir kalinya...
Setelah kesadaranku benar-benar pulih, kubuka pintu kamarku, dan aku pun melangkah keluar... Menyongsong sebuah hari baru yg penuh misteri. Mencari jawaban apakah seseorang di gurun pasir itu berhasil menemukan oase yang bukan hanya ilusi, dan dapat melanjutkan hidupnya...